Selasa, 17 Juni 2014

SEKIAN



Ketika perasaan tak bisa diungkapkan, ketika penantian panjang bertepuk sebelah tangan, dan ketika kenyataan tak sesuai harapan.

Sedikit flashback tentang masa-masa perjuangan itu. Aku sering banget melakukan hal-hal konyol yang aku tujukan untuknya. Contohnya nih.. dulu aku sering banget berangkat dari rumah jam 06:45, tujuannya sih biar sampek sekolah bisa barengan sama dia. Rajin banget mangkal di depan kelas saat istirahat dan saat waktu luang. Sering modus ke kelas Aks A biar bisa lewat kelasnya. Tiap hari Sabtu selalu duduk di depan sendiri dengan maksud biar bisa liat dia pas lagi di masjid setelah dia jam olahraga. Selalu bikin postingan di Path maupun twitter biar dia baca dan tau apa yang sedang aku rasakan. Stalking timeline dia setiap hari (sehari kalo 10x mah bisa lebih) sampek-sampek dia aku jadiin favorit, jadi kalo dia online aku langsung tau. Trus aku juga sering nih, nulis namanya, insialnya, atau apalah di buku dan di mana saja haha.

Aku juga rajin banget mengupas segala sesuatu tentangnya, selalu membanggakan dan memujanya di hadapan teman-teman dekatku. Yaa bisa dibilang salah satu motivasiku semangat ke sekolah karena mau ketemu dia hahaha. Tapi gak jarang juga lho, aku tiba-tiba nangis gara-gara ngedengerin lagu yang isinya cocok sama sikon hati. Dan masih banyaaaak modus dan kekonyolanku saat memperjuangkannya, yang kini aku sudah mulai lupa akan hal itu.

Yaa walaupun semua ini tak pernah ada hasilnya, tak pernah ada tanggapan, slalu bertepuk sebelah tangan dan hanya menyisakan luka, tapi tak apa. Bisa mengenalmu dan pernah memiliki rasa lebih ke kamu saja cukup bisa menjadi sebuah kenangan. Mungkin memang bukan jalanku dan jalanmu untuk bersama. Mungkin kita hanya sebatas dipertemukan, bukan untuk disatukan.
September, Oktober, November, Desember, Januari, Februari, Maret, April dan Mei perasaan serta harapan itu ada. Namun kini, semua itu telah sirna. Tidak ada lagi yang harus disesali maupun ditangisi. Kini telah ada seseorang yang mengisi hatiku, seseorang yang selalu ada, dan selalu membuatku bahagia. 

Terimakasih untuk segalanya, terimakasih karena selama ini telah menjadi semangatku untuk menjalani kehidupanku, terimakasih telah membuatku tersenyum bahagia meski hal itu tidak bersamamu. Dan juga, maaf. Maaf apabila selama ini aku telah mengganggumu, membuatmu tidak nyaman atas kelakuanku ini. Maaf jika aku bertingkah seperti anak kecil, maaf jika aku terlalu berlebihan saat memprjuangkanmu, dan maaf untuk segala kesalahan ini.

Sukses buat masa depanmu ya mas, selamat kemarin kamu bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Sukses juga buat SBMPTN besok, semoga bisa lolos dan diterima di PTN impianmu. Sukses buat cita dan cinta, semoga kelak kamu bisa mendapat pasangan yang benar-benar tulus dan bisa membuatmu bahagia. Tak lupa, Happy sweet eighteen yaa. Sebenarnya banyak yang pengen tuliskan, tapi semua itu aku kirim lewat doa saja.

Sekian rasa ini aku perjuangkan dan kini telah menjadi kenangan. Selamat berjuang orang yang pernah aku perjuangkan, semoga perjuanganmu tidak sia-sia seperti perjuanganku. Kini aku tersadar, kamu hanyalah seseorang yang aku INGINkan, tapi tidak untuk aku BUTUHkan :)

1 komentar:

  1. Yakin aja Tuhan uda siapin orang lain yang terbaik..

    BalasHapus