Ketika perasaan tak
bisa diungkapkan, ketika penantian panjang bertepuk sebelah tangan, dan ketika
kenyataan tak sesuai harapan.
Sedikit
flashback tentang masa-masa perjuangan itu. Aku sering banget melakukan hal-hal
konyol yang aku tujukan untuknya. Contohnya nih.. dulu aku sering banget
berangkat dari rumah jam 06:45, tujuannya sih biar sampek sekolah bisa barengan
sama dia. Rajin banget mangkal di depan kelas saat istirahat dan saat waktu
luang. Sering modus ke kelas Aks A biar bisa lewat kelasnya. Tiap hari Sabtu
selalu duduk di depan sendiri dengan maksud biar bisa liat dia pas lagi di
masjid setelah dia jam olahraga. Selalu bikin postingan di Path maupun twitter
biar dia baca dan tau apa yang sedang aku rasakan. Stalking timeline dia setiap
hari (sehari kalo 10x mah bisa lebih) sampek-sampek dia aku jadiin favorit,
jadi kalo dia online aku langsung tau. Trus aku juga sering nih, nulis namanya,
insialnya, atau apalah di buku dan di mana saja haha.
Aku
juga rajin banget mengupas segala sesuatu tentangnya, selalu membanggakan dan
memujanya di hadapan teman-teman dekatku. Yaa bisa dibilang salah satu
motivasiku semangat ke sekolah karena mau ketemu dia hahaha. Tapi gak jarang
juga lho, aku tiba-tiba nangis gara-gara ngedengerin lagu yang isinya cocok
sama sikon hati. Dan masih banyaaaak modus dan kekonyolanku saat
memperjuangkannya, yang kini aku sudah mulai lupa akan hal itu.
Yaa
walaupun semua ini tak pernah ada hasilnya, tak pernah ada tanggapan, slalu
bertepuk sebelah tangan dan hanya menyisakan luka, tapi tak apa. Bisa
mengenalmu dan pernah memiliki rasa lebih ke kamu saja cukup bisa menjadi
sebuah kenangan. Mungkin memang bukan jalanku dan jalanmu untuk bersama.
Mungkin kita hanya sebatas dipertemukan, bukan untuk disatukan.
September,
Oktober, November, Desember, Januari, Februari, Maret, April dan Mei perasaan
serta harapan itu ada. Namun kini, semua itu telah sirna. Tidak ada lagi yang
harus disesali maupun ditangisi. Kini telah ada seseorang yang mengisi hatiku,
seseorang yang selalu ada, dan selalu membuatku bahagia.
Terimakasih
untuk segalanya, terimakasih karena selama ini telah menjadi semangatku untuk
menjalani kehidupanku, terimakasih telah membuatku tersenyum bahagia meski hal
itu tidak bersamamu. Dan juga, maaf. Maaf apabila selama ini aku telah
mengganggumu, membuatmu tidak nyaman atas kelakuanku ini. Maaf jika aku
bertingkah seperti anak kecil, maaf jika aku terlalu berlebihan saat
memprjuangkanmu, dan maaf untuk segala kesalahan ini.
Sukses
buat masa depanmu ya mas, selamat kemarin kamu bisa lulus dengan nilai yang
memuaskan. Sukses juga buat SBMPTN besok, semoga bisa lolos dan diterima di PTN
impianmu. Sukses buat cita dan cinta, semoga kelak kamu bisa mendapat pasangan
yang benar-benar tulus dan bisa membuatmu bahagia. Tak lupa, Happy sweet
eighteen yaa. Sebenarnya banyak yang pengen tuliskan, tapi semua itu aku kirim
lewat doa saja.
Sekian
rasa ini aku perjuangkan dan kini telah menjadi kenangan. Selamat berjuang
orang yang pernah aku perjuangkan, semoga perjuanganmu tidak sia-sia seperti
perjuanganku. Kini aku tersadar, kamu hanyalah seseorang yang aku INGINkan,
tapi tidak untuk aku BUTUHkan :)
Yakin aja Tuhan uda siapin orang lain yang terbaik..
BalasHapus